Sabtu, 10 November 2007

What’s in a name?

Apalah arti dari sebuah nama, begitu kata Shakespeare. Ya, Sebagian orang memang tidak menganggap penting apa makna atau arti dari sebuah nama, tetapi ada pula yang menganggap sebuah nama sangatlah penting karena nama dianggap sebagai sebuah doa atau harapan, bahkan ada pula yang menganggap nama sangat menentukan nasib seseorang. Tak heran, jika di daerah-daerah tertentu di Indonesia, diperlukan sebuah acara adat tertentu untuk memilih sebuah nama. Tak jarangpun kita bertemu orang-orang yang berganti nama dengan alasan namanya kurang membawa hoki, atau keberatan nama.


Nama kadang-kadang dijadikan kambing hitam tatkala seseorang mengalami nasib yang buruk,kesehatan yang kurang baik atau ketika keadaan ekonomi yang kurang memadai.
Sebenarnya sejauh apa makna sebuah nama?
Di dalam Agama saya katholik, namapun memiliki arti yang penting, tetapi bukan berarti bahwa nama menjadi tolak ukur nasib seseorang (menurut pastor paroki saya, kepercayaan seperti itu adalah sia-sia dan tanpa dasar)
Semua orang yang dibabtis dalam gereja katholik pasti memiliki sebuah nama babtis yang diambil dari nama-nama orang kudus, tentu dengan sebuah harapan bahwa umat katholik tersebut dapat meneladani iman para kudus tersebut kepada Tuhan.
Yesus sendiri juga memberikan nama tertentu kepada muridnya seperti kepada Simon, Yesus memberinya nama Petrus (batu karang) “…Karena di atas batu karang ini akan kudirikan jemaatku..”
Dan Petrus, walaupun dengan jatuh dan bangun dalam Iman, Ia berhasil menjalankan amanah yang terkandung dalam namanya, yakni menjadi batu karang Gereja, Ia mendirikan Gereja Kristus seperti yang kita kenal sekarang.
Oya, bagi umat Katholik ada sebuah panduan mudah untuk memilih nama baptis. Saya ingat di keuskupan asal saya di Keuskupan Ruteng pulau Flores NTT, setiap tahunnya dari keuskupan dibagikan sebuah kalender Gereja yang dilengkapi dengan perayaan orang-orang kudus di setiap harinya. Pemilihan nama bagi seorang yang dibaptis biasanya disesuaikan dengan perayaan orang kudus yang jatuh pada tanggal lahir orang yang dipabtis tersebut. Contohnya saya yang dilahirkan tanggal 17 Januari kemudian diberi nama Margaretha, karena pada tanggal 18 Januari adalah hari peringatan Santa Margaretha (kenapa gak diambil santa yang tanggal 17 januari ya?..aneh juga nyokapku..)

Bagaimana dengan kita, apakah nama kita memiliki arti tertentu?
Mari kita mulai dengan membedah nama saya : Margaretha Priska
Nama saya diambil dari dua orang tokoh Gereja yakni Margaretha dan Priska

Menurut asal katanya, kata Margaretha berasal dari bahasa Yunani Margareth yang berarti Mutiara yang sangat indah (weih..keren kan).
Seperti saya bilang di atas tadi bahwa nama-nama orang katholik biasanya berasal dari nama orang kudus, nama Margaretha juga merupakan nama seorang Santa.
Margaretha adalah puteri dari raja Bela IV dan keponakan dari Santa Elisabeth dari Hungaria. Ia lahir kira-kira pada tahun 1242. Sejak kecil Margaretha hidup dalam sebuah biara Dominikan dan ia mengabdikan diri sepenuhnya untuk berkarya dan melayani Tuhan hingga ia meninggal dunia pada tanggal 18 Januari 1270. Pada tahun 1943, Margaretha digelari Kudus.

Priska adalah seorang puteri bangsawan yang mati sebagai martir. Kepalanya dipenggal oleh serdadu-serdadu Kaisar Klaudius, karena dengan tegas mempertahankan imannya. Hari kelahiran dan kematiannya tidak diketahui dengan pasti, tetapi oleh Gereja Katholik, Priska dirayakan setiap tanggal 18 Januari bersama Margaretha.

Hmm..Nama saya indah juga ya, diambil dari nama dua orang kudus yang sama-sama mengabdikan diri mereka untuk Tuhan.
kedua orang tua saya tentunya sangat mengharapkan saya dapat meneladani sikap kedua orang kudus ini: menjadi berkilau seperti mutiara, namun harta, kesenangan duniawi, bahkan kematian tidak membuat Iman mereka luntur. Doa yang sangat manis, semoga saja, Amin..

Tidak ada komentar: