Rabu, 08 Juni 2011

Ngetes kekuatan kaki dan paru-paru ke puncak gunung Ranaka

Ranaka adalah gunung tertinggi dari rangkaian pegunungan mandosawu di Ruteng Nusa Tenggara Timur. Sebagai anak negri (cieh..) rasanya kulengkap sebelum menaklukkan puncak ranaka. Tanggal 4 juni kemarin, saya ngetes kesehatan paru-paru dan kekuatan kaki dengan naik ke puncak gunung ranaka.Sebenarnya naik ke ranaka adalah pelampiasan rasa kecewa saya gak jadi berangkat ke waerebo karna alasan teknis, jadilah ranaka menjadi pilihan dadakan.

Saya bersama 3 orang teman saya berangkat dari rumah pada jam 08.00 menuju ke robo, desa tempat pendakian dimulai. Sebenarnya bukan pendakian sih, karna ke puncak ranaka ada jalan raya sempit yang bisa dilalui dengan motor hingga pada ketinggian 1500 mdpl. Nah separu perjalanan dari ketinggian 1500 mdpl hingga puncaknya
setinggi 2300mdpl harus berjalan kaki, karena jalannya sudah sangat rusak. Lagian apa enaknya naik gunung pake motor ya??? :P
Gunung ranaka adalah tempat ziarah jalan salib dengan sebuah kapela yang didirikan dipuncaknya, makanya oleh pemda Manggarai dibuatkan sebuah jalan raya dari kaki gunung hingga puncaknya untuk memudahkan orang yang berziarah kesana. Dari robo, kami mengendarai motor melewati jalan sempit yang sudah rusak dan ditumbuhi berbagai pohon dan semak di kiri kananya. Di sepanjang perjalanan kita dapat menikmati bentang alam yang sangat indah. Di ketinggian 1361mdpl kita dapat beristirahat sejenak menikmati kota ruteng yang terlihat sangat indah.

Perjalanan kemudian dilanjutkan hingga pada ketinggian 1500mdpl dimana kita dapat menikmati keagungan gunung namparnos atau yang
biasa disebut gunung anak ranaka. Saat meletus pada tahun 1988 yang silam, gunung Ranaka kemudian melahirkan gunung berapi baru yakni gunung namparnos.Perjalanan ke puncak ranaka kemudian kita lanjutkan dengan berjalan kaki. Tapi percayalah rasa capek tak akan terasa karena di kiri kanan jalan kita disuguhkan dengan pemandangan indah nan cantik. Di ketinggian 2235 mdpl misalnya kita bisa menikmati keindahan rangkaian pegunungan mandosawu.

Lumayan puas menikmati keindahan di titik ini, kami melanjutkan perjalanan hingga sampai ke puncak gunung ranaka. Ada sebuah gerbang yang menyambut. Pagar ini mengelilingi kompleks kapela di puncak gunung.Ada sebuah tower berbentuk salib yang sudah rubuh dan sebuah kapela.Pemandangan dari puncak gunung ini sangat indah. Sayangnya pohon-pohon kenti yang banyak tumbuh di sini sedikit menghalangi pemandangan di sekitarnya.Meloncat, mengambil foto, berteriak, tertawa puas menjadi orang yang sangat tinggi hari itu karna berdiri di titik tertinggi kota Ruteng, 2301 mdpl catat gps saya. Wah..puas…puas mengobati kekecewaan tak jadi ke waerebo.