Minggu, 13 Mei 2012

Arti sebuah kehilangan

Semua orang pasti pernah mengalami kehilangan, baik sesuatu yang berharga ataupaun yang kurang berharga. saya dua kali mengalami kehilangan sesuatu yang sangat berharga. Perih yang mirip tapi dengan kadar yang berbeda.


kehilangan pertama adalah kehilangan mantan pada akhir 2009 yang lalu. berbagai perasaan ada saat itu. hancur banget. Tapi, kali ini saya tidak ingin berbicara banyak pada kisah yang udah usang itu.


Kehilangan kedua adalah pada hari Rabu tanggal 10 Mei 2012 yang lalu pada jam 23.30 WITA. opa saya meninggal dunia. tak ada kata yang bener2 tepat untuk mewakilkan perasaan saya dikala itu. dunia rasanya jungkir balik.
Bapak Hendrikus Uru, nama opa saya itu, biasa saya dan semua anak serta cucu cucu memanggilnya dengan bapa iku.

Bapa iku meninggal saat usianya 94 tahun. usia yang tidak muda lagi. Bp iku adalah seorang petani yang berhasil menyekolahkan 6 orang anaknya. suatu prestasi yang luar biasa bagi seorang petani jaman dulu.

sosok yang dekat denganku. Ada banyak memori tentang bapa iku. kalo anggota kluargaku yang lain mengingat bp iku sbagai sosok yang keras, terutama pada anak2nya,saya mengingat sosok bpa iku sebagai sosok opa yang membuat saya melompat-lompat riang kalau dia datang ke rumah karena sudah pasti beliau akan mendongengkan saya sebelum tidur, tombo turuk begitu orang manggarai menyebutnya.

sosok yang sering menceritakan tentang sejarah Budaya Manggarai, yang di kemudian hari menjadi salah satu key informant dalam penelitian saya. Menjadi salah satu orang yang mendengar ketika saya lari dari dunia karena keterpurukan pada akhir 2009 silam. Intinya, sosok bpa iku adalah sosok yang membuat saya ingat akan senyuman, semangat, persaudaraan dan kerendahan hati. karenanya, kehilangan bapa iku membuat saya bener2 merasa sangat down.


Bapa iku memiliki arti penting buat aku, tdk hanya karna sebagian darahnya ada dalam nadiku, tp juga karna dgn cara-caranya dia hadir dalam episode2 pentingku,terutama di saat2 aku hanya bsa merangkak.

Satu yang menguatkan saya adalah bahwa semuanya terjadi menurut kehendak Tuhan. bahwa semua rancangan Tuhan adalah rancangan Damai Sejahtera.
Rest in Peace my beloved grandpa

2 komentar:

Anonim mengatakan...

Kehilangan adalah sesuatu yg sangat memilukan apalagi kehilangan seseorang yg sangat kita cintai, ada rasa syukur dibalik semua itu karena kita sempat memiliki,apapun yg terjadi selama kita masih bersama adalah proses yang membuat kita ada sampai pada saat ini.

Margaretha mengatakan...

..apapun yg terjadi selama kita masih bersama adalah proses yang membuat kita ada sampai pada saat ini...
saya suka dengan kata2 ini, makasih bgt ya,makasih jg sudah mau mampir :)