Senin, 27 April 2009

Alasanku Menegak Alkohol

Adri : Saya kan kerjanya banyak menggunakan fisik. Minum bisa membuat saya selalu bisa fit dan tidak gampang capek. ya seperti doping lah..

Resin : Saya memergoki suami saya sedang berada di di atas tubuh perempuan binatangnya dalam kamar tidur kami.Whisky membantu saya melupakan kejadian menyakitkan itu.

Selia : Rumah tangga saya gak beres. Suami saya seorang penganggur yang punya hobi berjudi dan punya utang menumpuk . Untungnya saya punya bisnis kecil-kecilan yang bisa menopang hidup kami sekeluarga. Kalau suami saya hanya menghabiskan waktunya dengan makan, tidur, nonton tv dan berjudi, saya harus sedapat mungkin membagi waktu untuk masak, mengurus kedua anak kami dan menjalankan bisnis saya. Bagaimana rasanya punya suami seperti itu? Gak enak. Minum Vermouth membantu saya untuk tidak terlalu memusingkan hal itu, yang penting bagaimana anak-anak saya baik-baik saja dan saya tetap mendapatkan uang setiap harinya.

Narji : Dingin. Saya sebenarnya tidak menyukai cuaca yang dingin, tetapi karena saya bertugas di daerah pegunungan ini, ya mau gak mau jadinya.

Evan : untuk menghormati rekanan saja. Gak lucu kan, kalau misalnya saya mengintertain rekanan saya ke café misalnya, saya minum soft drink sementara rekanan minum wine. Dianggap apa saya oleh mereka?

Jefri : saya pemalu, apalagi dengan lawan jenis. Tetapi segelas wine benar-benar membuat saya mempunyai sekarung amunisi keberanian.

Ketrin : Papa saya menyukai wine, dia mengoleksi botol-botolnya. Papa selalu menutup dan membuka hari dengan minum wine. Mama saya juga seperti itu. Kakak laki-laki saya juga melakukannya, kenapa saya tidak..???

Kinan : Sudah menjadi semacam kebiasaan yang tidak bisa dibilang buruk. Dalam kebudayaan daerah saya, tuak selalu menjadi bagian ritual adat.

Cicil : Aduh please deh…semua teman segank saya pengkonsumsinya, terus apa jadinya kalau saya tidak ikutan minum? Saya jelas gak mau dikeluarkan dari gank ini.

Rino : gw merasa bisa menjadi lebih laki-laki, lebih gagah dan perkasa.

Reza : istri saya sangat menyebalkan. Terlalu over protected. Semua hal dibatasinya. Setiap hari handphone saya diperiksa, dompet saya tidak pernah diijinkan menyimpan uang lebih dari 100 ribu, semua teman-teman wanita saya selalu dicurigai sebagai selingkuhan. Suami mana coba yang bisa tahan? Kalau sudah minum, mau istri saya mengomel atau menuding seratus babak juga siapa yang peduli, semua berlalu bersama angin, karena pasti saya langsung tertidur.

Trista : Saya ingin mengurangi lemak di badan saya, terlalu gemuk untuk ukuran seorang model.

Sefdi : saya penyuka Rintek Wuuk. Temannya cuma satu cap tikus!

Karel : saya seorang deb collector. Setiap akan menagih, ya saya harus minum dulu, biar nyali saya setinggi mahameru.

Citra : Segelas TeQuilla membuat ide-ide cerita saya mengalir dengan derasnya.

Joni : permainan bisa sangat nikmat setelah minum Vodka. Mau dari belakang, mau dari depan, mau nganggat satu kaki atau mengangkat kedua kakipun bukan masalah. Pasangan saya juga menikmatinya.

Geri : Mabuk membuatku merasa seperti satu-satunya penghuni bumi. Semua tanpa masalah. Benar-benar plong rasanya. Semua masalah pekerjaan, rumah tangga, lenyap begitu saja.

Maya : gw menyukai sensasinya ketika gw mabuk. Mati rasa. Pipi ditepuk-tepuk gak kerasa, hidung dipencet-pencet gak kerasa juga, rambut dan pakaian berantakan peduli amat, yang penting gw ketawa sejadi-jadinya, bergoyang semau gw, gak peduli apa pikirmu, gak peduli kau mau bilang apa, gw mati rasa.

Tidak ada komentar: