Senin, 08 Desember 2008

Dua Tipe Manusia

Ada dua laut di Palestina. Yang satu segar dan banyak ikannya. Tepinya kaya dengan kehijauan. Pohon-pohon menjulurkan cabang-cabangnya di atasnya dan juga akarnya yang haus untuk menyerap airnya yang menyembuhkan.
Sungai Yordan menjadikan laut ini dengan air pegunungan yang berkilauan. Maka tampak tertawa kalau tertimpa sinar matahari. Dan banyak orang membangun rumahnya dekat sungai ini dan burung membangun sarangnya di pohon dekat sungai ini, dan setiap jenis kehidupan menjadi lebih bahagia berkat sungai ini.
Sungai Yordan mengalir terus ke Selatan ke laut lain. Di laut yang satu ini, tak ada ikan yang berkeriapan, tak ada daun yang melambai, tak ada suara burung berkicau, tak ada tawaria anak-anak. Para pelancong memilih rute lain, kecuali kalau urusannya mendesak. Udara di atas airnya berat, dan baik manusia maupun binatang atau unggas, takkan minum airnya.
Apa yang membuat perbedaan besar di antara kedua laut yang berdekatan ini? Bukan sungai Yordan. Sungai Yordan mengalirkan air yang sama baiknya ke dalam kedua laut ini. Bukan tanahnya, bukan Negara dimana kedua laut ini berada.
Inilah bedanya. Laut Galilea menerima tetapi tidak menahan air dari sungai Yordan. Untuk setiap tetes yang mengalir di dalamnya, ada setetes yang mengalir keluar darinya. Memberi dan menerima, berlangsung secara seimbang.
Laut yang satunya lagi lebih cerdik, menimbun pemasukannya dengan serakah. Sungai ini takkan tergoda oleh dorongan untuk bermurah hati. Setiap tetes yang diterimanya, ditahannya.
Laut Galilea memberi dan hidup. Laut yang satunya tidak memberi apa-apa. Namanya Laut Mati.
Ada dua tipe orang di dunia. Ada dua laut di Palestina.

Tidak ada komentar: