Selasa, 29 April 2008

Mahkota Dewa

Tanaman Mahkota Dewa pasti sudah tidak asing lagi diantara telinga kita. Tanaman yang berasal dari Papua ini, memang banyak digunakan untuk pengobatan herbal. Saya sendiri saat ini adalah salah seorang pengkonsumsi teh Mahkota Dewa hasil racikan sendiri. Walaupun bukan sedang mengidap suatu penyakit, meminum Mahkota Dewa bisa menjaga kesegaran dan kesehatan tubuh, apalagi meminum teh Mahkota dewa bisa menimbulkan efek mengantuk, sehingga sangat pas jika diminum malam hari sebelum tidur.

Mahkota dewa yang mempunyai nama latin Phaleria macrocarpa, saat ini memang banyak dipercaya dapat mengobati berbagai penyakit seperti alergi, flu, diabetes, darah tinggi hingga kanker. Sebuah penelitian dr Regina Sumastuti dari Jurusan Farmakologi UGM, Mahkota Dewa ternyata mengandung senyawa kimia seperti saponin, flafonoid dan beberapa senyawa lainnya yang mempunyai efek antihistamin. Sehingga dapat dipercaya bahwa tanaman ini mampu mengobati alergi. Sementara itu, hingga saat ini belum ada penelitian khusus mengenai kandungan lain dari mahkota dewa sehingga dapat mengobati kanker. Walaupun demikian, ada begitu banyak pengalaman dari berbagai kalangan yang mengalami kesembuhan setelah mengkonsumsi teh racikan ataupun jamu mahkota dewa.

Memelihara mahkota dewa bukanlah suatu hal yang sulit. Tanaman ini dapat tumbuh dengan baik pada ketinggian tempat 10-1000 m dpl dan berkembang biak dengan menggunakan biji. Tinggi bisa mencapai 5 meter dan pada usia 1 tahun sudah mulai dapat dipanen. Tanaman berbuah sepanjang musim, dengan bunga berwarna putih. Buah muda berwarna hijau sedangkan jika telah masak berwarna merah menyala seperti apel dengan kulit buah yang licin.
Jika akan diracik menjadi teh, buah mahkota dewa yang sudah tua, dicuci bersih kemudian diiris kulit buah dan dagingnya lalu dikeringkan. Saat mengiris buah, kita perlu berhati-hati agar tidak mengenai bijinya karena biji mahkota dewa ternyata mengandung racun yang jika terminum bisa mengakibatkan mual dan muntah-muntah.
Untuk mengkonsumsinya, ambil 5-7 irisan mahkota dewa yang telah kering kemudian diseduh dengan dengan air panas dan diminum sebelum tidur. Ramuan mahkota dewa ini, tidak dianjurkan untuk dikonsumsi oleh wanita hamil, karena bisa memacu kerja otot rahim sehingga mengakibatkan keguguran

Selasa, 22 April 2008

Masa Itu

Aku merindukan masaku kala itu
Saat kami berlari bertelanjang dada
Saat kami tak peduli lumpur yang menghiasi kaki
Saat setiap tetesan air hujan tidak membuat kami lelah berlompat-lompat
Hanya keluguan yang kami punya
Hanya petak umpet yang sering kami mainkan
Hanya siulan yang sangat kami hafal sebagai kode saat saling memanggil

Aku merindukan masaku kala itu
Saat kini baju sudah menutupi dada kami
Saat kini sepatu sudah melindungi kaki kami
Saat kini sebuah rumah sudah melindungi kami dari panas dan hujan
Banyak pengetahuan yang kami punya
Internet menggantikan petak umpet yang selalu kami mainkan
Handphone membuat kami mudah berkomunikasi

Aku merindukan masaku kala itu
Karena pengetahuan yang bertambah membuat kami membangun tembok diantara kami
Karena model baju yang berbeda membuat kami saling mencibir
Karena arsitektur rumah dan hiasan yang berbeda membuat kami saling membenci

Aku merindukan masaku kala itu
Saat kami berlari bertelanjang dada
Saat kami tak peduli lumpur yang menghiasi kaki
Saat setiap tetesan air hujan tidak membuat kami lelah berlompat-lompat
Hanya keluguan yang kami punya
Hanya petak umpet yang sering kami mainkan
Hanya siulan yang sangat kami hafal sebagai kode saat saling memanggil