Aku merindukan masaku kala itu
Saat kami berlari bertelanjang dada
Saat kami tak peduli lumpur yang menghiasi kaki
Saat setiap tetesan air hujan tidak membuat kami lelah berlompat-lompat
Hanya keluguan yang kami punya
Hanya petak umpet yang sering kami mainkan
Hanya siulan yang sangat kami hafal sebagai kode saat saling memanggil
Aku merindukan masaku kala itu
Saat kini baju sudah menutupi dada kami
Saat kini sepatu sudah melindungi kaki kami
Saat kini sebuah rumah sudah melindungi kami dari panas dan hujan
Banyak pengetahuan yang kami punya
Internet menggantikan petak umpet yang selalu kami mainkan
Handphone membuat kami mudah berkomunikasi
Aku merindukan masaku kala itu
Karena pengetahuan yang bertambah membuat kami membangun tembok diantara kami
Karena model baju yang berbeda membuat kami saling mencibir
Karena arsitektur rumah dan hiasan yang berbeda membuat kami saling membenci
Aku merindukan masaku kala itu
Saat kami berlari bertelanjang dada
Saat kami tak peduli lumpur yang menghiasi kaki
Saat setiap tetesan air hujan tidak membuat kami lelah berlompat-lompat
Hanya keluguan yang kami punya
Hanya petak umpet yang sering kami mainkan
Hanya siulan yang sangat kami hafal sebagai kode saat saling memanggil
Saat kami berlari bertelanjang dada
Saat kami tak peduli lumpur yang menghiasi kaki
Saat setiap tetesan air hujan tidak membuat kami lelah berlompat-lompat
Hanya keluguan yang kami punya
Hanya petak umpet yang sering kami mainkan
Hanya siulan yang sangat kami hafal sebagai kode saat saling memanggil
Aku merindukan masaku kala itu
Saat kini baju sudah menutupi dada kami
Saat kini sepatu sudah melindungi kaki kami
Saat kini sebuah rumah sudah melindungi kami dari panas dan hujan
Banyak pengetahuan yang kami punya
Internet menggantikan petak umpet yang selalu kami mainkan
Handphone membuat kami mudah berkomunikasi
Aku merindukan masaku kala itu
Karena pengetahuan yang bertambah membuat kami membangun tembok diantara kami
Karena model baju yang berbeda membuat kami saling mencibir
Karena arsitektur rumah dan hiasan yang berbeda membuat kami saling membenci
Aku merindukan masaku kala itu
Saat kami berlari bertelanjang dada
Saat kami tak peduli lumpur yang menghiasi kaki
Saat setiap tetesan air hujan tidak membuat kami lelah berlompat-lompat
Hanya keluguan yang kami punya
Hanya petak umpet yang sering kami mainkan
Hanya siulan yang sangat kami hafal sebagai kode saat saling memanggil
Tidak ada komentar:
Posting Komentar