Beberapa hari terakhir ini, kita sdikit dihebohkan dengan penyakit aneh bin ajaib manusia kawat dari Samarinda.
Ya, ibu Noorsyaidah namanya. Wanita 40 tahun ini mengidap suatu penyakit aneh nan ajaib. Dari perut ibu guru mengaji ini bermunculan kawat-kawat sepanjang limabelasan centimeter berwarna kecoklatan.
Ya, ibu Noorsyaidah namanya. Wanita 40 tahun ini mengidap suatu penyakit aneh nan ajaib. Dari perut ibu guru mengaji ini bermunculan kawat-kawat sepanjang limabelasan centimeter berwarna kecoklatan.
Memang begitu sulit diterima dengan nalar,bagaimana mungkin kawat bisa bermunculan dari dalam perut seseorang. Tidak ada diagnosa medis untuk penyakit yang diderita perempuan yang masih juga melajang ini. Dokter yang menanganinya mengatakan bahwa penyakitnya tersebut termasuk dalam kategori penyakit nonmedis, yang dengan kata orang-orang awam adalah hasil santet.
Sudah berbagai cara pengobatan diusahakan oleh ibu Noor, begitu ia biasa dipanggil. Bahkan pernah juga dilakukan operasi untuk mencabut kawat-kawat tersebut di Surabaya, tetapi sayangnya begitu ibu ini kembali ke Samarinda, kawat-kawat tersebut mulai bermunculan kembali dari perutnya.
Kalau misalnya dokter saja sudah tidak sanggup menyembuhkannya karena penyakitnya memang termasuk penyakit nonmedis, ya diobati dengan cara non medis juga, lantas bagaimana?
Pake santet yang lebih kuat? ke Banten? atau explore di Kalimantan sendiri, nyari orang Dayak yang katanya punya minyak bintang yang konon bisa nyembuhin berbagai macam penyakit.??
Ada berbagai pendapat dari berbagai kepala. Buat saya, ya iya pake cara non medis juga, tetapi bukan santet atau sejenisnya, gak perlu nyari suhunya suku Dayak atau jauh-jauh ke Banten, karena penyelesaian dengan santet gak akan pernah ada akhirnya. Hari ini kita punya santet yang lebih kuat kita akan menang, tetapi jika besok santet lawan yang lebih kuat, giliran kita yang kalah dan harus ada berapa banyak nyawa yang melayang??
Ada berbagai pendapat dari berbagai kepala. Buat saya, ya iya pake cara non medis juga, tetapi bukan santet atau sejenisnya, gak perlu nyari suhunya suku Dayak atau jauh-jauh ke Banten, karena penyelesaian dengan santet gak akan pernah ada akhirnya. Hari ini kita punya santet yang lebih kuat kita akan menang, tetapi jika besok santet lawan yang lebih kuat, giliran kita yang kalah dan harus ada berapa banyak nyawa yang melayang??
Ada satu cara non medis yang sangat ampuh dan terkadang sering kita abaikan, adalah Iman.
Yakin saja padaNya, ya ini mungkin sulit karena Dia tidak kelihatan, sementara sosok dukun dapat tertangkap panca indera dengan jelas : berbaju hitam, kumis melintang, bercincin batu giok di jari manis, jimat-jimat bergelantungan di leher, kesimpulan : sangat mengesankan!.
Ya..semua kembali ke diri kita sendiri, jalan mana yang akan kita pilih, percaya kepada kekuatan seseorang yang adalah juga ciptaan atau pada Sang Pencipta itu sendiri?
Adakah tabib yang lebih ampuh dari Sang Tabib itu sendiri??
Hanya Iman yang kita punya
Iman yang cukup sebesar biji sesawi dan bahkan gunungpun bisa kita pindahkan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar