Ryan alias Very Henyansyah bisa jadi merupakan orang yang sangat populer akir-akir ini. Pria yang berasal dari Dusun Maijo, Desa Jatiwates, Kecamatan Tembelang, Kabupaten Jombang, Jatim ini menjadi tersangka dalam kasus pembunuhan berantai yang hingga kini telah mencapai 11 orang korban.
Terungkapnya kasus pembunuhan berantai oleh Ryan ini berawal dari ditemukannya mayat korban mutilasi Heri Santoso di Ragunan Jakarta Selatan. Heri Santoso dibunuh Rian di Apartemen Margonda Residence pada hari Jumad tanggal 11 Juli 2008 dengan motif cemburu terhadap pasangan gaynya Noval yang ingin dikencani Heri Santoso.
Sadisnya Heri Santoso dibunuh Ryan dengan cara dimutilasi dalam keadaan hidup dan dimasukkan ke dalam koper.
Penyelidikan terhadap kasus mutilasi Heri Santoso ini kemudian membawa fakta baru bahwa ternyata pembunuhan terhadap Hery Santoso ini bukanlah pembunuhan yang pertama kali dilakukan Ryan. Hingga saat ini Ryan ternyata telah menghabiskan nyawa 11 orang dan oleh Rian, mayat-mayat korbannya dikuburkan di sekitar rumah orangtuanya di Dusun Maijo, Jombang.
Dari penampakannya yang kemayu, sulit rasanya untuk percaya bahwa Ryan adalah seorang pembunuh. Menurut saya, adalah butuh sebuah keberanian yang luar biasa untuk menghilangkan nyawa seseorang, untuk membunuh binatang saja tidak semua orang bisa lakukan, apalagi sesama manusia??
Melihat ciri-ciri Ryan yang sangat tenang dan tidak menyesal dengan perbuatannya, banyak yang mengatakan bahwa Ryan adalah seorang psikopat atau orang gila tanpa gangguan mental. Psikopat berasal dari kata psyche yang berarti jiwa dan pathos yang berarti penyakit. Psikopat tak sama dengan gila (skizofrenia/psikosis) karena seorang psikopat sadar sepenuhnya atas perbuatannya. Kalo di Amrik, pembunuhan oleh seorang Psikopat tidak dihukum mati. para psikopat ini dimasukkan dalam penjara khusus psikopat untuk mendapatkan perawatan. Bagaimana dengan Indonesia? Karena di Indonesia belum ada UU khusus yang mengatur pembunuhan oleh psikopat, maka seorang psikopatpun tetap bisa terjerat hukuman mati. Jadi buat Ryan, hukuman mati menunggumu saudara...!
Terungkapnya kasus pembunuhan berantai oleh Ryan ini berawal dari ditemukannya mayat korban mutilasi Heri Santoso di Ragunan Jakarta Selatan. Heri Santoso dibunuh Rian di Apartemen Margonda Residence pada hari Jumad tanggal 11 Juli 2008 dengan motif cemburu terhadap pasangan gaynya Noval yang ingin dikencani Heri Santoso.
Sadisnya Heri Santoso dibunuh Ryan dengan cara dimutilasi dalam keadaan hidup dan dimasukkan ke dalam koper.
Penyelidikan terhadap kasus mutilasi Heri Santoso ini kemudian membawa fakta baru bahwa ternyata pembunuhan terhadap Hery Santoso ini bukanlah pembunuhan yang pertama kali dilakukan Ryan. Hingga saat ini Ryan ternyata telah menghabiskan nyawa 11 orang dan oleh Rian, mayat-mayat korbannya dikuburkan di sekitar rumah orangtuanya di Dusun Maijo, Jombang.
Dari penampakannya yang kemayu, sulit rasanya untuk percaya bahwa Ryan adalah seorang pembunuh. Menurut saya, adalah butuh sebuah keberanian yang luar biasa untuk menghilangkan nyawa seseorang, untuk membunuh binatang saja tidak semua orang bisa lakukan, apalagi sesama manusia??
Melihat ciri-ciri Ryan yang sangat tenang dan tidak menyesal dengan perbuatannya, banyak yang mengatakan bahwa Ryan adalah seorang psikopat atau orang gila tanpa gangguan mental. Psikopat berasal dari kata psyche yang berarti jiwa dan pathos yang berarti penyakit. Psikopat tak sama dengan gila (skizofrenia/psikosis) karena seorang psikopat sadar sepenuhnya atas perbuatannya. Kalo di Amrik, pembunuhan oleh seorang Psikopat tidak dihukum mati. para psikopat ini dimasukkan dalam penjara khusus psikopat untuk mendapatkan perawatan. Bagaimana dengan Indonesia? Karena di Indonesia belum ada UU khusus yang mengatur pembunuhan oleh psikopat, maka seorang psikopatpun tetap bisa terjerat hukuman mati. Jadi buat Ryan, hukuman mati menunggumu saudara...!