ultah nih..he.
Terima kasih Tuhan..
walau terkadang caraMU menyebalkan dan tidak kusukai serta sulit dimengerti, tapi aku akui KAU punya selera humor dan style tersendiri dalam menenun hidupku..Terima kasih untuk selalu menjadi kekuatanku selama 29 tahun yang luar biasa ini dan juga untuk orang-orang luar biasa yang KAU tempati di sekelilingku..
Senin, 18 Januari 2010
Rabu, 06 Januari 2010
Mengunjungi Kupang dan Pulau Rote
Liburan akhir taun kemarin, saya memanfaatkannya untuk jalan-jalan di Kota Kupang dan Pulau Rote yang terletak di Propinsi Nusa Tenggara Timur. Walau banyak bertemu dengan orang-orang yang menyebalkan, tapi secara keseluruhan liburan kali ini sangat menyenangkan.
View Larger Map
Pantai Lasiana



Pantai Lasiana adalah obyek wisata pantai andalan kota Kupang. Setiap harinya pantai ini dipenuhi oleh pengunjung, apalagi jika hari libur atau di akhir pekan. Pantai ini memang mudah dijangkau. Dari kota Kupang jaraknya hanya 12 km dan bisa dijangkau dengan kendaraan umum selama kurang lebih 15 menit.
Dari jalan raya ke kawasan pantai Lasiana jaraknya sekitar 200m dengan melewati sebuah perkampungan kecil, hingga kita tiba di gapura pantai Lasiana. Dari gapura hingga di pinggir pantai kita disambut dengan pohon-pohon kelapa dan lontar yang tinggi menjulang. Pohon-pohon yang menjadi cirri khas pulau Timor ini, selain melindungi pantai juga berfungsi untuk memberikan naungan.



Fasilitas yang tersedia di kawasan wisata pantai ini terbilang lumayan. Ada kantor pengelola, kolam renang, MCK, kios kios makanan dan cenderamata. Yang wajib dicoba ketika kita datang ke pantai ini adalah makanan khas orang Timor yakni pisang gepe dan kelapa muda.Pisang gepe adalah pisang bakar yang dilumuri gula aren dan kacang tanah tumbuk. Sangat pas dinikmati sambil duduk bercerita di bawah lopo-lopo atau rumah rumah kecil khas timor, dengan atap ijuk atau daun lontar.
Gua Monyet


Pohon-pohon kesambi (Schleichera oleosa) yang tumbuh hijau, gua dan batu batu karang yang memang menjadi ciri khas kota kupang, membuat kawasan ini menjadi habitat yang nyaman bagi monyet-monyet ini.
Mencapai obyek wisata ini sangatlah muda, bisa menggunakan ojek @Rp.10.000 dari kota kupang atau menggunakan angkutan kota tujuan pelabuhan Tenau @Rp.2000. oya, jika mengunjungi gua monyet, jangan lupa untuk membawa oleh oleh buat monyet monyet manis ini ya: kacang, pisang atau biscuit

Kalau pantai Lasiana berada dekat saja dengan kota Kupang, pantai Tablolong berada di barat daya kota Kupang yakni di kecamatan Kupang Barat, kabupaten Kupang. Dengan kendaraan bisa ditempuh

Pasir putih dan air


juga sangat minim. Tidak ada fasilitas yang dibangun. Terlihat hanya ada beberapa lopo-lopo atau rumah-rumahan untuk tempat duduk dan

Air terjun Oenesu
Satu lagi tempat menarik yang bisa dikunjungi di kota Kupang yakni kawasan wisata air terjun Oenesu yang




hektaran. Memasuki wilayah ini, terasa iklim mikro yang sangat berbeda, apalagi terdengar suara burung-burung maupun serangga hutan lainnya. Dari parkiran mata kita langsung disegarkan dengan hijau pohon-pohon. Masuk lebih dalam kita disambut sebuah kali (anak sungai) kecil yang sangat jernih. Untuk mencapai air terjun, dari kali tersebut kita menuruni puluhan anak tangga dengan pohon-pohon di sekitarnya.
Air terjun oenesu terdiri dari empat tingkat. Untuk pergi dari satu tingkat ke tingkat lainnya, dapat menggunakan tangga atau jika punya cukup nyali boleh juga untuk


Setelah puas menikmati indahnya air terjun, kita dapat beristirahat di lopo-lopo sambil menikmati aneka makanan dan minuman yang dijual para pedagang. Tetapi pedagang-pedagang yang berjualan di sini tidak memiliki kios jualan yang dibangun permanen. Mereka adalah pedagang
bermotor yang datang dari Kupang, jadi jika pengunjung sedang sepi, maka mereka akan berjualan di tempat lain. Masih minim fasilitas yang tersedia di obyek wisata ini. Hanya terdapat beberapa lopo-lopo dan sebuah kamar mandi. Melihat banyaknya pengunjung ke obyek wisata ini, ada baiknya pemerintah mengelolanya dengan lebih baik, misalnya dengan menambah fasilitas, karena berpotensi menambah pendapatan daerah.
Jalan-jalan ke Museum
Wisata museum? Kenapa tidak? Dengan mengunjungi museum kita akan mengetahui lebih banyak tentang

Di museum ini, ada banyak yang dapat kita lihat. Diantaranya perlengkapan budaya dari berbagai suku di NTT, juga pakaian-pakaian dan perhiasan-perhiasan. Oya di museum ini juga terdapat kerangka ikan paus. Ini baru pertama kali dalam seumur hidup saya melihat kerangka ikan paus, ternyata gede banget ya
Wisata kuliner kota Kupang
Jalan-jalan ke suatu daerah lebih lengkap jika kita juga menikmati makanan khas daerah bersangkutan. Anda

kehalalannya, selain se’i babi, ada juga se’i sapi. Se’i biasanya disajikan dengan sambal lu’at. Sambal ini hanya terbuat dari cabe rawit, daun kemangi dan jeruk, tetapi dengan komposisi yang pas dan menghasilkan rasa yang maknyos :).
Warung-warung se’i banyak tersebar di kota Kupang.

Atau jika kita ingin menikmati kue-kue tradisional Kupang seperti cucur, kita bisa datang ke oesao yang terletak di Kecamatan Kupang Timur. Disini ada deretan warung-warung yang menjual kue-kue tradisional dan jagung bakar/rebus. Yang membuatnya berbeda adalah letaknya yang di pinggiran sawah, jadi sambil menikmati kue-kue tersebut, mata kitapun dimanjakan dengan view yang indah. Jika anda ingin pula menikmati cemilan-cemilan khas kota Kupang seperti gula lempeng, krupuk paru,abon, jagung titi,dodol lontar, dan lain sebagainya, bisa didapat di tempat-tempat penjualan makanan khas Kupang yang banyak tersebar di kota Kupang atau di supermarket-supermarket.
Pulau Rote
Datang ke Pulau Timor, rasanya kurang lengkap jika tidak menyempatkan diri datang ke titik terselatan Indonesia yakni ke Pulau Rote atau Pulau Roti. Alat music sasando dan topi adat Ti’i Langga yang sering dijadikan icon NTT berasal dari Pulau ini. Selain itu, Pulau Rote memiliki pantai-pantai yang sangat indah. Pulau Rote merupakan bagian dari kabupaten Rote Ndao propinsi Nusa Tenggara Timur.
View Larger Map


Tiba di pelabuhan Ba’a Rote, kami masih harus melanjutkan perjalanan dengan menggunakan angkot dengan biaya @Rp.50.000 menuju Nemberala yang terkenal dengan wisata pantainya. Kepulauan Rote terdiri atas 96 pulau, hanya 6 diantaranya yang berpenghuni. Pulau Rote termasuk dalam wilayah beriklim kering, sama

Karena saat kami datang ke Pulau ini bertepatan dengan awal musim hujan, maka tumbuh-tumbuhan yang tadinya kering sudah mulai terlihat hijau kembali, memberikan suguhan yang menarik sepanjang perjalanan.


Perjalanan ke Nemberala kami tempuh selama kurang lebih dua jam. Tiba di Nemberala kami langsung menuju ke penginapan Tirosa yang terletak di pinggir pantai Nemberala.

kopi serta makan siang dan malam. Murah ya?iyalah, fasilitas yang disediakan juga sangat terbatas hanya

Karena perut kami belum diisi dengan makan siang, maka setelah menyimpan barang-barang, kami lalu mencari makan di sekitar penginapan. Berjalan 300-an meter kami masuk ke sebuah rumah makan yang kebetulan juga menyediakan minuman dingin. Karena hampir sunset, setelah makan kami kemudian jalan-jalan

bulan-bulan lain seperti sekarang akan sepi pengunjung.
Sunset pantai nemberala sangat indah, luar biasa, sulit untuk menemukan kata yang paling pas untuk mewakili keindahannya, mungkin foto-foto yang saya sertakan ditulisan ini akan mengexpresikan lebih banyak dari pada hanya sekedar kata :)


Bulan menggantikan mentari, kamipun kembali ke penginapan. Di penginapan, kami diberitahu bahwa makan malam telah disediakan, menunya ikan bakar. Rasanya lumayan, sayangnya buat saya yang sangat suka pedes, rasanya sambalnya kurang menggigit :) . Selepas makan malam, kami duduk-duduk bercerita di depan bungalow sambil menikmati suasana malam di Nemberala, hingga tak terasa ngantuk mulai menyerang, kamipun beristirahat, tidur ditemani suara ombak yang mencium pantai.


Bermain pasir atau berjemur dan menambah kehitaman kulit boleh menjadi pilihan, sambil menikmati cantiknya biru laut yang tertimpa cahaya matahari. Oya, jika ke Nemberala, jangan lupa membawa sunblock
dengan kandungan SPF yang cukup tinggi, karena disini sinar mataharinya sangat terik dan sangat mudah menggosongkan kulit.
Layaknya pantai-pantai di Timor umumnya, pantai Nemberala juga penuh dengan karang, tetapi walaupun memiliki banyak karang, tetapi pasir di pantai ini juga luas dan kurasa karang-karang ini justru memberikan nilai keindahan dan keeksotikan tersendiri.

Lewat tengah hari, sambil menunggu sunset, kita bisa berenang atau sekedar berendam sepuas-puasnya. Lelah dan panas terik matahari yang terasa setelah menyusuri pantai yang cantik ini dijamin akan langsung sirna.
Menikmati pantai Nemberala memang sangat menyenangkan, ingin sekali rasanya suatu liburan nanti akan mengunjunginya lagi, menikmati kembali rasanya sarapan di tepi pantai, bermain pasir putihnya dan mengagumi keindahan sunsetnya, semoga ...:)





Langganan:
Postingan (Atom)